Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. Al-Baqarah,2:32).................Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana ini...semoga memberi manfaat

Tuesday, November 16, 2010

Lebaran dua kali ?????........


Sobat muda., Sering kita lihat ada perbedaan kapan tepatnya kita hari raya atau kapan awal puasa. hal ini hampir terjadi setiap tahun. masing-masing bertahan dengan  keputusannya (ego) yang diambil dengan pendapat dan caranya.
  Didaerah pulau jawa, perbedaan ini lebih terasa dibandingkan dengan daerah lain, hal ini dikarenakan disana fanatisme akan sebuah golongan lebih kuat.
  Tapi untungnya di kampungku perbedaan ini hanya menjadi tontonan, sebab kami punya cara sendiri untuk menentukan itu yaitu nonton tv. Kami tahu, seperti kebiasaan, sebelum memasuki Ramadhan / hari raya Idul Adha maka akan ada pengumuman dari departemen agama.
  Ya, itulah patokan kami, kami menjadikan Pemerintah sebagai imam kami,..gampang bukan ?...hmmmm, semoga saja kami termasuk makmum yang baik.
  Tapi bagaimana jika keputusan manteri Agama/pemerintahan salah ?..ya, itu sih urusan mereka, patokan kami adalah, kami percaya pada kecanggihan tekhnologi jaman sekarang. misal teropong, planet yang jauh saja kelihatan, apalagi bulan yang lebih dekat. sederhana .
  Ya, itulah sebabnya di desa kami seingat saya hampir tidak pernah ada dua salat Id di bulan yang sama..
  Masalah perbedaan, kita semua insyaAllah sepakat bahwa perbedaan adalah rahmat, jadi harus disukuri, tapi itu juga bisa menjadi tantangan bagi kita semua yaitu bagaimana menyatukan perbedaan itu. berat memang.
  Tapi sobat muda, Masalah perbedaan tentang waktu awal puasa, kita tidak bisa mengatakan tidak bahwa sebenarnya perbedaan ini berasal dari dua kelompok besar, yaitu Muhammadiyah dan Nadlatul Ulama (NU), entah jika didaerah sobat muda disana, tapi jika disini pertanyaan seperti "eh, islam kamu apa ? ", atau kata-kata "eh, kalo muhamadiyah sudah lebaran" sudah biasa terdengar.. sejujurnya bagi saya yang awam ini agak sedikit bingung, kok bisa ada pertanyaan "islam kamu muhamadiyah atau NU ? "..
  Pendapat saya pribadi, karena takutnya hal ini menjadi sebuah permasalahan kelak, maka layaklah orang-orang pintar diatas sana  menjelaskannya, dan jangan mengutamakan ego sebagai kelompok terbesar atau sebagainya.
  Sobat muda Hijau-orange.. kembali masalah penentuan waktu, kami penulis cuma bisa berharap, agar kita semua cuma punya satu imam, terserah siapa..mau Muhamadiyah atau Nu (drool)....sebab setahuku kita tidak boleh jika dalam satu masjid ada dua imam shalat dalam waktu bersamaan., walau seandainya imam salah, kita tidak boleh serta merta membentuk pormasi baru yang lain. Selain itu setahuku kita juga tidak boleh keluar dari jamaah selama imamnya itu masih termasuk golongan muslim yang baik...:)
Sobat muda, tulisan ini adalah uneg-uneg lama.....dan karena keterbatasan
pengetahuan penulis maka wajar jika ada kesalahan pendapat atau ada yang kurang
berkenan.


Semoga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment