Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. Al-Baqarah,2:32).................Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana ini...semoga memberi manfaat

Monday, June 27, 2011

Ikan arwana...dari kecil sudah kaya...:D

"Aku sedih melihat tetanggaku..ia sangat miskin, hidupnya serba kekurangan..kolam renangnya keruh, kulkasnya kecil..tipi nya juga cuma satu, jadi kalo nonton mesti ngumpul di ruang tamu.. Pembantunya kurus-kurus, pa lagi bpak tukang kebunnya..sangat menyedihkan...suara beonya juga serak,..gak kyak punyaku, punyaku makanannya kubeli di mol., sdangkan beonya cuma dikasih buah pepaya...betul2 menyedihkan..kemaren waktu anaknya pulang sekolah, kulihat mereka naik motor kehujanan...bajunya basah semua... sangat menyedihkan buk..."


emmmm...ibu gurunya senyum saja, ia maklum, sebab hampir semua siswa sekolah TK Praja memang kalangan borju...., bukannya apa, orang kampung ujung mana mungkin masuk sekolah ini... Sekolah yang memang disiapkan untuk menciptakan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan.. kayak kita-kita..mana bisa...:D

namun kita yang disini disini harap-harap cemas, bagaimana jika borjuis-borjuis kecil itu kelak memimpin Indonesia...dia bisa saja memandang kita dengan persepsi seperti pada tetangganya itu.... dia gak tau bahwa yang miskin itu adalah yang tidur dikerubungi nyamuk si atas rumah sungai sana...atau yang sudah beberapa bulan ini berjemur sambil membawa lamaran kerja....atau yang merelakan pisah ranjang karna istrinya kemalaysia supaya mereka bisa membangun rumah.....
Entahlah, gimana nanti......

Thursday, June 23, 2011

Sebuah kisah akibat Sihir (Pelet / Guna-guna)

Saudaraku.
Ada sebuah kisah, yang diceritakan padaku secara langsung.

Tentang seorang gadis (disini kita panggil saja Ratna), dia baru saja menyelesaikan kuliahnya di sebuah Institut Islam di daerah Yogyakarta.

Menelponlah Ratna pada orang tuanya, “ Pak, Kuliah Ratna telah selesai, dan dalam waktu dekat ini Ratna mau pulang, masalah alat perabotan Ratna (lemari dsb) rencananya mau Ratna jual saja disini dikarenakan jika dibawa pulang telalu berat dan ongkosnya pun besar”. Baiklah kata Bapak nya, Bapak nurut saja….

Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan namun Ratna belum juga pulang bahkan tak ada kabar, gelisahlah orang tua Ratna.Maka orang tua Ratna pun pergi ke Yogyakarta., namun disana setelah bertemu dengan tuan rumah Ratna ternyata kata tuan rumah nya Ratna sudah lama pulang.. terkejutlah orang tua Ratna mendengar keterangan tersebut.. lalu dicarilah Ratna.
Melalui penelusuran, didapatlah kabar kalau Ratna pergi ke Lampung, orang tuanya pun mencari Ratna ke Lampung, namun di Lampung Ratna belum juga ditemukan.. lalu ada kabar bahwa Ratna ada di sebuah daerah Transmigrasi di wilayah SumSel… dan disana akhirnya Ratna ditemukan.
Lalu, bertemulah orang tua Ratna dengan seorang laki-laki yang mengaku suaminya Ratna, jelas orang tua Ratna terkejut dan tidak terima…namun yang paling mengejutkan adalah Ratna tidak mau di ajak pulang bahkan tidak mengakui lagi kedua orang tuanya..kenyataan yang sangat menyakitkan. akhirnya orang tua Ratna pun pulang dengan perasaan yang bisa kita bayangkan.
Lalu, orang tua Ratna pun kembali hendak menjemput Ratna, kali ini mereka membawa pihak kepolisian, tapi pihak keluarga laki-laki bersikeras menahan Ratna, katanya Ratna telah menikah dengan anaknya secara sah, mengundang orang ramai dan kerugian yang dikeluarkan pun tidak sedikit, bahkan mencapai puluhan juta… Segala upaya untuk mengambil Ratna gagal, dan orang tua Ratna pun kembali dengan kesedihan yang bisa kita bayangkan.
Lalu, orang tua Ratna pun mencari jalan lain, kali ini meminta bantuan dengan perantaraan “Dukun”.
Dengan perantaraan dukun, akhirnya Ratna bisa kembali mengakui kedua orang tuanya dan mau di ajak pulang..Namun Ratna belum juga seperti Ratna yang dulu, pikirannya belum pulih, dan ingatanya masih selalu terfokus pada suaminya. Beban bagi kedua orang tuanya apa lagi saat itu Ratna telah hamil.
Saat dikatakan pada Ratna bahwa Ratna akan di obati, Ratna menolak, katanya Ratna sehat, bayi nya pun gerak-gerak sehat..Ratna tidak mau dirinya sehat tapi bayinya bermasalah… Orang tua Ratna pun mengatakan kalau bayinya tidak akan apa-apa, dia pun tidak berdosa, bayinya tetap suci tapi engkau (Ratna) dan suamimu lah yang berdosa, pernikahan kalian pun tidak sah. (dikarenakan suami Ratna bukan muslim..suami Ratna beragama Hindu)..
Lalu ada salah satu dari pihak keluarga Ratna menelponku (yang menceritakan cerita ini), dan meminta bantuanku agar, dan berharap semoga dengan perantaraku Ratna bisa disembuhkan.
Maka pergilah aku kesana. Disana, setelah problem telah aku dengar langsung dari orang tua Ratna, maka aku pun meminta ijin kepada orang tua Ratna untuk masuk kedalam kamar Ratna… Setelah mendapat ijin orang tuanya, aku pun masuk ke kamar Ratna, disana kulihat Ratna sedang tertidur lelap memeluk bantal…Aku panggil berulang, aku ingin dia bangun, aku ingin dia menatap mataku, jika mata kami bisa bertemu, insyaAllah dia bisa sembuh. Setelah beberapa saat, akhirnya Ratna pun bangun dan aku berhasil menatap matanya… dan alhamdulillah dengan kasih sayang Allah Ratna pun kembali sadar.. Aku Ajak Ratna ngobrol, aku nasehati dia dan akupun menanyakan kepadanya apakah dia mau diobati ?,, Ratna pun dengan sukarela mau di obati… dan sebagai proses pangobatan Ratna pun dimandikan.
Saat dimandikan, Ratna menangis dengan tangisan yang luar biasa, dia menangis dengan melampiaskan sesal dan segala dukanya….

Saudaraku, cerita diatas berdasarkan kisah nyata, dan diceritakan padaku oleh bapak yang bisa meru’yah saat aku mengantarkan adikku untuk di ru’yah.
Saudaraku, Sihir dengan segala jenis-jenisnya termasuk Pelet atau Pengasihan adalah hal yang ada. Ilmu tersebut diturunkan Allah sebagai pasangan atas cara yang disyariatkan Islam. Aku pun pernah bersentuhan langsung, yaitu ada tiga orang terdekatku yang pernah terkena sihir ini, dalam hal ini Pengasihan / pelet.
Saudaraku, sering kita dengar bahwa jika kita kuat-kuat iman dan taat beribadah maka kita akan selamat dari pengaruh sihir. Jangan, jangan lah berpendapat seperti itu, karna secara tidak langsung pendapat tersebut juga mengatakan bahwa semua orang yang telah kena sihir adalah orang-orang yang imannya lemah, bukankah belum tentu seperti itu ?.
Saudaraku, mintalah pertolongan kepada Allah sang penguasa subuh dari kejahatan sihir..karena hanya Allah lah yang bisa melindungi kita,.
Semoga Allah melindungi kita. Amin.
Salam.

Saturday, June 18, 2011

Ummu Waraqah binti Naufal

Namanya adalah Ummu Waraqah binti Abdullah atau dikenal dengan Ummu Waraqah binti Naufal, ia putri dari Abdullah bin al- Haris bin Uwaimar bin Naufal al-Anshariyah, dinisbahkan kepada kakeknya.

Beliau termasuk wanita yang mulia dan yang paling mulia pada zamannya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam telah mengunjungi beliau beberapa kali dan beliau menjulukinya dengan gelar asy-Syahidah.

Ia adalah seorang wanita yang memiliki ghirah (semangat) tinggi terhadap Islam dan bercita-cita untuk mati syahid di jalan Allah dalam rangka meninggikan kalimat Allah. Oleh karena itu, beliau tidak terhalang untuk berjihad bersama kaum muslimin dan mendapatkan pahala mujahidin.Tatkala Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam hendak berangkat Perang Badar, Ummu Waraqah berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam, “Ya Rasulullah, izinkanlah aku berangkat bersama anda, sehingga aku dapat mengobati orang-orang yang terluka di antara kalian, merawat orang yang sakit di antara kalian, dan agar Allah mengaruniai diriku syahadah (mati syahid).” Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam menjawab, “Sesungguhnya Allah akan mengaruniai dirimu syahadah, tapi tinggallah kamu di rumahmu, karena sesungguhnya engkau adalah syahidah (orang yang akan mati syahid).”

Beliau turut mengumpulkan Alquran al-Karim, dan beliau adalah seorang wanita yang ahli dalam membaca Alquran. Karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wassalam memerintahkan beliau agar menjadi imam bagi para wanita di daerahnya. Dan, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam menyiapkan seorang muadzin bagi beliau.

Disebutkan dalam al-Musnad dan as-Sunan dari hadis Abdurrahman bin Khalad dari Ummu Waraqah mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam mengunjungi beliau di rumahnya, kemudian memberikan seorang muadzin untuknya. Abdurrahman berkata, “Aku melihat muadzin tersebut seorang laki-laki yang sudah tua.”

Jadilah rumah Ummu Waraqah ra, rumah Allah yang di sana, ditegakkan salat lima waktu. Alangkah terhormatnya seorang wanita yang menduduki posisi sebagaimana seorang wanita mukminah seperti Ummu Waraqah.

Ummu Waraqah senantiasa istiqamah dengan keadaannya, yaitu menjaga syari’at-syari’at Allah hingga pada suatu ketika budak dan jariyahnya -yang telah dijanjikan oleh beliau akan dimerdekakan setelah beliau wafat- membunuh beliau. Tatkala pagi Umar bin Khaththab berkata, “Demi Allah, aku tidak mendengar suara bacaan Alquran dari bibiku semalam.” Kemudian beliau memasuki rumahnya, namun tidak melihat suatu apa pun, kemudian beliau memasuki kamarnya, ternyata beliau telah terbungkus dengan kain di samping rumah (yakni telah wafat). Umar berkata, “Alangkah benar sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam ketika bersabda, ‘Marilah pergi bersama kami untuk mengunjungi wanita yang syahid’.”Selanjutnya, Umar naik mimbar dan menyampaikan berita tersebut lantas berkata, “Hadapkanlah dua budak tersebut kepadaku.”

Maka, datanglah dua orang budak tersebut dan beliau menanyai keduanya dan mereka mengakui bahwa mereka berdua telah membunuhnya, maka beliau perintahkan agar kedua orang budak tersebut disalib, dan mereka berdualah orang yang pertama kali disalib dalam sejarah Islam.


Sumber: kitab Nisaa’ Haular Rasuul, karya Mahmud Mahdi al-Istanbuli dan Musthafa Abu an-Nashr asy-Syalabi