Tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."(QS. Al-Baqarah,2:32).................Terima kasih telah mengunjungi blog sederhana ini...semoga memberi manfaat

Sunday, January 15, 2012

Belajar dari Pompeii

Saat nafsu dituhankan,,,
Saat akal ditiadakan,,,
Yah...saat sejarah dijadikan dongengan...atau mungkin bahan ejekan..
Sabar, kamu hanya di tangguhkan...
Kabar gembira itu akan diberikan...
yaitu azab yang kalian nantikan...
............................
Tidak kah kita melihat bagaimana kesudahan mereka yang ingkar ?...
Yaitu mereka yang telah dibinasakan...
Dengan suara yang menggelegar...atau dengan satu teriakan saja...
Tidakkah kita mengambil pelajaran ?....
ataukah hati ini telah dimatikan ?...
Ya Rabb...semoga tidak demikian ...>.<
.............................
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa" (QS Al-An'am [6]: 44).

"Maka serahkanlah (Ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran), nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh" (QS Al Qalam [68]: 44-45).

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafir pun Aku beri kesenangan sementara, Kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk-buruk tempat kembali" (QS Al Baqarah [2]: 126).

"Dan janganlah sekali-kali orang-orang kafir menyangka, bahwa pemberian tangguh kami kepada mereka [Yakni: dengan memperpanjang umur mereka dan membiarkan mereka berbuat dosa sesuka hatinya] adalah lebih baik bagi mereka. Sesungguhnya kami memberi tangguh kepada mereka hanyalah supaya bertambah-tambah dosa mereka; dan bagi mereka azab yang menghinakan" (QS Ali Imran [3]: 178).

"Apabila engkau melihat Allah memberi seorang hamba kelimpahan dunia atas maksiat-maksiatnya, apa yang Ia suka, maka ingatlah sesungguhnya hal itu adalah istidraj (mengulur-ulur)," kemudian Rasulullah saw membaca ayat tersebut. Hadits ini oleh Imam As Suyuthi dinilai sebagai hadits hasan (Al Jaami' Ash Shaghir I/97 no. 629)

















Baca juga
Ketika Pendosa berlimpah kekayaan

No comments:

Post a Comment